Rabu, 27 Oktober 2010

Semangat Sumpah Pemuda Yang terkikis Oleh Paradigma yang Sesat dan Menyesatkan.

Semangat Sumpah Pemuda Yang terkikis Oleh Paradigma yang Sesat dan Menyesatkan.
“Berikan aku sepuluh pemuda Indonesia, maka aku akan mengguncangkan dunia“ seperti itu kata-kata Presiden Soekarno sekitar tahun 60an. Perkataan itu bukanlah sebuah omong kosong atau hiperbola belaka pada zaman itu, Tetapi pernyataan itu diilhami oleh karena Presiden Soekarno benar-benar melihat potensi , semangat dan jiwa nasionalisme yang sangat besar didalam jiwa para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu.
Diera masa penjajahan orang-orang berbicara pentingnya persatuan dan rasa nasionalisme untuk meraih kemerdekaan bangsa dan Negara, dan para kaum muda pada saat itu juga sangat menyadari tentang hal itu, maka dari itu para kaum muda yang tergabung dalam berbagai “jong” Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia; membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahun 1928 di Jakarta. Dari hasil rapat itulah maka pada tanggal 28 Oktober keluarlah suatu sumpah sakral yang terucap dari mulut dan merasap kedalam jiwa para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia pada saat itu. Sumpah sakral itu menggambarkan kebangaan dan semangat nasionalisme putra-putri Indonesia terhadap tanah air,bangsa, dan bahasa yakni Indonesia. Para pemuda telah berikrar untuk mempertaruhkan seluruh apa yang dia miliki untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Pertanyaannya sekarang masih adakah semangat sumpah pemuda yang tersisa didalam diri para pemuda dan pemudi Indonesia saat ini? Kita sebagai para kaum muda tidak seharusnya terjebak dalam suatu paradigma yang sesat dan menyesatkan dalam berbagai sendi kehidupan. Mulai dari kehidupan politik, ekonomi, sosial. Semua sendi-sendi kehidupan seharusnya dijadikan alat untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap bangsa ini tapi justru hal itu berbanding terbalik dengan apa yang kita rasakan sekarang.
Kehidupan Politik, Jika era penjajahan orang-orang menyadari persatuan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, maka sekarang kita telah kembali dijajah oleh Negara kita sendiri melalui perpolitikan yang biadab. politik yang seharusnya dijadikan sebagai alat untuk mencerdaskan masyarakat justru sering menimbulkan perpecahan. Banyak contoh konflik yang terjadi di negeri ini disebabkan oleh busuknya kondisi perpolitikan tanah air.
Dari segi kehidupan bermasyarakatpun seperti itu, Jika dahulu para pemuda sangat menyadari akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, mengapa justru sekarang para pemuda memiliki sifat arogansi terhadap suatu kelompok, organisasi, perkumpulan, suku, daerah yang sangat berlebihan yang tidak jarang menimbulkan pertikaian. Lihat saja salah satu contoh kecil yang terjadi disekitar kita seperti, sesama suporter sepak bola, tidak jarang anatar para suporter sepakbola terjadi tawuran massal yang menimbulkan korban jiwa serta materi yang tidak sedikit. Begitu pula dengan kaum intelektual kita yang terkadang terjadi kekerasan karena mempertahankan almamaternya sendiri-sendirir, dan banyak lagi pertikaian-pertikaian yang terjadi dinegri kita. solah-olah mereka memiliki paradigma bahwa hal itu adalah suatu hal yang wajar dalam membela kelompoknya sendiri-sendiri. Rasa arogansi terhadap suatu kelompok kecil itu justru melunturkan rasa nasionalisme yang seharusnya lebih kita utamakan untuk menciptakan persatuan.
Akan sangat tragis nasib bangsa ini kedepan jika kondisi ini terus terjadi. Oleh karena itu dengan adanya momentum hari Sumpah Pemuda ini kita jadikan sebagai tolak balik untuk menggelorakan kembali semangat sumpah pemuda didalam diri kita masing-masing. Kita sebagai kaum muda harus menyadari bahwa kita adalah asset yang sangat berharga untuk Negara ini sebab dalam sejarah perjuangan dinegara manapun didunia ini, kaum muda tetap memiliki posisi penting dalam suatu perubahana bangsa. Semangat dan jiwa sumpah pemuda yang sudah 82 tahun berlalu ini sangat dirindukan oleh bangsa ini, maka dari itu dihari sumpah pemuda ini kita jadikan momentum perubahan untuk berusaha berbuat maksimal untuk mengembangkan bangsa dan Negara ini. Ayo bangkit dan berkaryalah para pemuda Indonesia...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar